Tertarik mencoba berkarier sebagai videografer, tapi bingung cara memulai kariernya? Jangan khawatir, kamu bisa mengetahui tips menjadi videografer yang siap terjun ke industri di artikel ini.
Berkembangnya tren video marketing membuat profesi sebagai videografer ikut naik daun. Tak heran jika akhirnya banyak yang tertarik untuk menekuni profesi di industri kreatif yang satu ini.
Meski begitu, menjadi seorang videografer yang andal bukanlah hal yang mudah karena kamu harus kreatif dan memahami pengetahuan teknisnya.
Namun, jangan berkecil hati. Kamu tetap bisa mencoba memulai karier di bidang videografi meski masih minim pengalaman, lho.
Lantas bagaimana caranya? Yuk, simak dulu tips menjadi videografer yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.
1. Pahami teknik dasar videografi
Tips menjadi seorang yang pertama adalah dengan memahami teknik-teknik dasar videografi.
Tanpa paham dengan teknik dasar videografi tentunya kamu akan kesulitan menjadi seorang videografer yang profesional.
Dengan paham teknik dasarnya, pastinya kamu akan lebih mudah untuk membangun style video yang sesuai dengan hasil kreativitasmu.
Beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai antara lain pengaturan lighting, komposisi video, hingga pemilihan background yang tepat.
2. Pilih kamera yang tepat
Supaya bisa menjadi videografer yang andal tidak hanya membutuhkan kemampuan teori saja. Pasalnya, kamu juga harus mulai mencoba segera praktik untuk meningkatkan skill.
Untuk itulah, kamu membutuhkan kamera yang tepat untuk mulai belajar teknik videografi yang baik.
Melansir dari Skill Share kamera DSLR sangat cocok digunakan untuk pemula karena dapat mengambil foto dan video dengan kualitas tinggi.
Namun, perlu kamu pahami bahwa apa pun jenis kamera yang dipilih, kamu harus mempelajari cara mengoperasikannya dengan baik.
3. Praktik langsung membuat video
Tips menjadi videografer yang satu ini harus kamu lakukan jika ingin menjadi videografer yang andal.
Tanpa praktik membuat video secara langsung tentunya kamu tidak akan bisa meningkatkan skill yang dimiliki.
Karena itu jangan ragu untuk mencoba membuat sebuah video untuk melatih kemampuanmu. Meski hasil akhirnya kurang memuaskan, tetap jangan patah semangat.
Jangan malu untuk meminta nasehat dari videografer yang lebih berpengalaman agar kualitas videomu bisa lebih baik.
Menurut Adorama praktik membuat video secara langsung adalah cara yang tepat untuk tingkatkan skill dan membangun portofolio.
4. Ikuti program magang
Melansir dari Indeed, mengikuti program magang sangat bermanfaat bagi videografer karena dapat memberikan pengalaman kerja secara langsung.
Jika awalnya kamu hanya bisa membuat video yang sederhana, saat magang pastinya kamu bisa meningkatkan kemampuan untuk membuat video yang lebih kompleks.
Selain itu, di tempat magang kamu juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah profesional.
Jadi kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah berpengalaman.
Tertarik untuk mencoba magang di suatu perusahaan? Kamu bisa mencari peluangnya lewat Glints.
Di Glints ada banyak lowongan sebagai videografer yang bisa kamu coba apply. Menariknya, peluang kerja tersebut tidak hanya untuk full-time saja, tapi juga magang dan part-time.
Melansir dari Indeed, mengikuti program magang sangat bermanfaat bagi videografer karena dapat memberikan pengalaman kerja secara langsung.
Jika awalnya kamu hanya bisa membuat video yang sederhana, saat magang pastinya kamu bisa meningkatkan kemampuan untuk membuat video yang lebih kompleks.
Selain itu, di tempat magang kamu juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah profesional.
Jadi kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah berpengalaman.
Tertarik untuk mencoba magang di suatu perusahaan? Kamu bisa mencari peluangnya lewat Glints.
Di Glints ada banyak lowongan sebagai videografer yang bisa kamu coba apply. Menariknya, peluang kerja tersebut tidak hanya untuk full-time saja, tapi juga magang dan part-time.
Mengikuti program magang memang bermanfaat untuk meningkatkan skill. Akan tetapi, kamu juga tetap perlu untuk membangun jaringan.
Dengan networking kamu bisa bertemu dengan orang-orang baru dan saling bertukar pengetahuan soal bidang videografi.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mendapatkan informasi soal peluang karier yang lebih baik, lho.
Karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba sering berinteraksi dengan para videografer lain baik hanya untuk sharing atau mencari peluang kerja.
Demikianlah beberapa tips menjadi videografer yang sudah Glints persiapkan untukmu. Semoga informasi di atas bisa membantumu meniti karier sebagai videografer yang profesional.
Namun, kamu harus ingat bahwa menjadi seorang videografer yang andal tidak bisa dilakukan dengan instan.
Kamu harus terus berlatih agar keterampilan terus terasah sehingga dapat menciptakan video-video yang berkualitas.