Pada artikel ini saya akan menjelaskan takaran membuat batako yang baik agar mendapatkan batako dengan kualitas terbaik. Sebelum lanjut ke pembahasan tentang cara membuat takaran batako yang baik, saya akan menjelaskan terlebih dahulu proses pembuatan adonan batako secara manual.
Jenis beton yang sangat familiar di kalangan masyarakat indonesia yang selalu digunakan untuk membuat dinding suatu bangunan yaitu batako. Batako memiliki sifat yang panas dan juga ketebalan lebih baik dari pada beton padat pada umumnya. Dibandingkan dengan batu bata biasa, batako mempunyai keuntungan dengan memiliki berat 1/3 dari batu bata. Sekarang mari kita simak cara membuat batako dengan adonan yang baik berikut ini.
Mengenal Jenis – Jenis Batako
Saat ini ada dua jenis batako yang dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya :
1. Batako Trass Atau Putih
Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, batako putih juga disebut sebagai batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu gunung berapi dengan warna putih atau putih kecoklatan. Ukuran batako trass yang dijual di pasaran biasanya memiliki panjang 20 cm-30 cm, tebal 8 cm-10 cm dan tinggi 14 cm-18 cm
2. Batako Semen
Batako ini dibuat dari campuran semen, pasir dan air. Ukuran dari batako semen lebih beragam jika dibandingkan dengan batako putih. Batako ini juga mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya yang nantinya akan diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako press, yang dibedakan lagi berdasarkan cara pembuatannya menjadi 2 macam, yaitu menggunakan mesin press batako dan paving blok (otomatis) dan press tangan (manual).
Cara Pembuatan Adonan Batako
Sebelum membuat adonan batako, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batako
Bahan-Bahan
-
Pasir berukuran 5mm
-
Batu kerikil
-
Air
-
Semen
Peralatan Yang Digunakan
-
Ayakan Pasir
-
Cetakan Batako
-
Sendok Semen
-
Sekop
-
Cangkul
-
Kotak Untuk Adukan
-
Plastik
-
Ember Besar
Langkah Langkah Membuat Adonan Batako
-
Pertama ayak pasir terlebih dahulu dengan menggunakan ayakan pasir untuk memisahkan batu-batu besar dari pasir.
-
Setelah itu ayak kembali pasir dengan menggunakan ayakan kecil supaya bisa mendapatkan pasir dengan tesktur yang halus. Usahakan pasir harus bersih dari kotoran dan lumpur
-
Gunakan sarung tangan plastik agar tangan anda tidak kotor serta membuat hasil cetakan batako menjadi lebih bagus
-
Langkah selanjutnya, taburkan sejumlah pasir yang sudah diayak menggunakan ayakan pasir tadi dikotak adukan
-
Lalu tuangkan semen di atas pasir kemudian aduk pasir dan semen secara bersamaan sampai tercampur dengan rata.
-
Lalu bentuklah adukan menjadi gudukan, dan buat lubang seperti cekungan pada tepat di tengahnya
-
Selanjutnya tambahkan air secukupnya kedalam cekungan pasir yang sudah dibuat, kemudian aduk dengan perlahan sampai merata.
-
Jika anda menggunakan kerikil, takarannya harus sesuai dengan adonan batako sehihingga setiap kerikil dapat terlapisi dengan sempurna.
-
Proses yang terakhir adalah memeriksa adoan batako terlebih dahulu dengan cara ambil segenggam penuh adonan batako kemudian bentuk menjadi bola kecil. Jika adonan bolanya tidak retak, dan sedikit basah maka adonan tersebut siap dicetak menjadi batako.
-
Setelah adonan batako siap, anda dapat mencetak batako menggunakan cetakan batako manual maupun menggunakan alat press batako dan paving block.
Lalu bagaimana cara mengetahui takaran membuat batako yang baik?
Salah satu nilai dari sebuah bangunan dilihat dari kekokohan dinding-dinding yang mengitarinya. Dinding yang kokoh menandakan bahwa bangunan tersebut layak untuk dihuni maupun dijadikan sebuah aset pribadi. Dinding yang mengitari bangunan terbuat dari material-material yang menunjang kekokohannya. Saat ini hampir semua bangunan telah menggunakan material seperti batako, besi hingga beton yang tidak dapat perlu diragukan kepatenannya.
Memasang berbagai material bangunan seperti batako dan besi hingga menjadi susunan membentuk dinding yang kuat dan utuh tentu bukan hal sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang. Butuh keahlian tinggi serta perkiraan yang tepat agar semua dapat tersusun rapi membentuk bangunan yang diharapkan. Sama halnya ketika membuat campuran antara semen dan pasir ketika proses pembuatan batako yang ternyata juga membutuhkan perhitungan yang tepat. Jika tidak dilakukan perhitungan dengan baik, bisa saja bagunan tidak kokoh dan mungkin runtuh ketika bangunan belum selesai dibuat.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghitung kebutuhan penggunaan semen dan pasir pada pembuatan batako yang disesuaikan dengan campuran serta ukuran dari batako yang akan dibuat.
Cara Menghitung Komposisi Takaran Membuat Batako yang Baik
Berikut ini ada beberapa cara yang digunakan untuk membuat campuran dari komposisi semen dan pasir
1. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen : 3 Pasir
Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 3 kg dan pasir sebanyak 0,007 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus.
Luas dinding : 10 x 3 = 30 m2
Semen Volume : 3 x 30 = 90 kg = 90/40 = 2,25 sak semen
Volume Pasir : 0,007 x 30 = 0,21 m3
2. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen : 4 Pasir
Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 2.4 kg dan pasir sebanyak 0,0075 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus.
Luas dinding : 10 x 3 = 30 m2
Semen Volume : 2.4 x 30 = 72 kg = 72/40 = 1.8 sak semen
Volume Pasir : 0,0075 x 30 = 0,23 m3
3. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen : 5 Pasir
Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 2.02 kg dan pasir sebanyak 0,0079 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus.
Luas dinding : 10 x 3 = 30 m2
Semen Volume : 2.02 x 30 = 290.4 kg = 60.6/40 = 1.5 sak semen
Volume Pasir : 0,0079 x 30 = 0,24 m3
4. Takaran Membuat Batako yang baik dengan Campuran 1 Semen : 6 Pasir
Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 1.74 kg dan pasir sebanyak 0,0086 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus.
Luas dinding : 10 x 3 = 30 m2
Semen Volume : 1.74 x 30 = 249.6 kg = 52.2/40 = 1.3 sak semen
Volume Pasir : 0,0086 x 30 = 0,26 m3
5. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen : 8 Pasir
Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 1.36 kg dan pasir sebanyak 0,0009 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus.
Luas dinding : 10 x 3 = 30 m2
Semen Volume : 1.36 x 3 = 195 kg = 40.1/40 = 1.3 sak semen
Volume Pasir : 0,009 x 30 = 0,26 m3
Dari semua cara mengetahui takaran membuat batako yang baik, anda disarankan untuk menggunakan campuran 1 semen : 4 pasir atau 1 semen : 5 pasir agar menghasilkan batako yang kokoh namun dengan harga yang terjangkau. Sekian artikel tentang takaran membuat batako yang baik, Jangan lupa share, dan semoga artikel ini bermanfaat.