Kalian pasti pernah makan makanan yang satu ini, kuahnya bening dan segar juga terdapat daging didalamnya. Yap, makanan ini adalah soto. Kali ini saya akan berbagi resep soto daging sapi bening yang dijamin menyegarkan. Walaupun begitu soto bisa juga disajikan menggunakan bahan daging ayam, kerbau, dan kambing.
Bagi pecinta kuliner, soto memiliki banyak jenis tergantung asal daerahnya. Beberapa soto yang terkenal di Indonesia yaitu soto Madura, soto Lamongan, soto Betawi dan lain-lain. Setiap soto tersebut juga memiliki cita rasa khas tersendiri. Soto dapat kalian temui di warung ataupun tempat kuliner.
Tetapi apakah kamu tertarik bagaimana caranya membuat soto daging sendiri? Karena soto sangat cocok dimakan saat siang hari dan kamu pada saat siang pasti males keluar rumah kan. Maka dari itu saya akan berbagi resep cara membuat soto daging sapi khas setiap daerah di Indonesia.
Baca juga:Resep Asem-asem Iga Sapi
Cerita Dibalik Makanan Soto:
Hingga kini asal mula soto masih simpang siur dikarenakan belum adanya bukti nyata dari mana makanan ini berasal. Tetapi banyak bukti dan ahli yang berpendapat bahwasannya soto merupakan hasil akulturasi budaya asing dengan budaya Indonesia.
Salah satu pendapatnya berasal dari Denys Lombard dalam buku Nusa Jawa : Silang Budaya di jilid II. Disitu soto diungkapkan merupakan makanan khas China bernama caudo atau jao to. Pernyataan tersebut diperkuat oleh penelitian Ary Budianto dan Intan Kusuma dalam penelitiannya yang berjudul ‘Menyantap Soto Melacak Jao To’.
Dalam penelitian tersebut, soto merupakan makanan khas China yang bernama cau do, jao to, atau chau tu yang artinya jeroan dan rempah-rempah. Bentuk makanannya adalah makanan kuah dengan daging dan jeroan. Kala itu soto dipernalkan pada awal abad ke-19 di pesisir pantai utara jawa.
Didalam buku Nusa Jawa dijelaskan bahwa pada saat abad ke-18 banyak imigran China datang ke pesisir pantai Jawa utara. Mereka membuka rumah makan sebagai usaha sekaligus mengenalkan kulinernya sehingga mereka mendominasi kala itu.
Pada saat itu jao to dikenalkan pada masyarakat pribumi. Kebiasaan orang China saat menyantap jao to mereka menggunakan babi sebagai bahan dagingnya. Tetapi masa itu masyarakat sudah banyak yang beragama Islam sehingga isian jao to diganti dengan daging sapi, ayam, kerbau, dan kambing.
Ketika memasuki abad ke-18 Belanda masih menjajah Indonesia bersamaan berkembangnya soto waktu itu. Saat menyantap soto, rakyat menggunakan isian dari jeroan sehingga makanan tersebut pantang masuk ke dapur Belanda. Alasannya jeroan bagi mereka tidak dapat dikonsumsi.
Menurut bangsawan Belanda, jeroan dianggap sebagai makanan yang tidak sehat bahkan higienis. Hingga akhirnya hanya rakyat jelata saja yang mengonsumsi soto. Bahkan, pada saat itu rakyat mengonsumsi soto tidak menggunkanan sendok dan hanya menggunakan tangan saja.
Jeroan yang terdapat di dalam soto seperti iso dan babat. Jeroan menjadi alternatif isi soto kala itu dikarenakan harga daging yang sangat mahal sehingga rakyat hanya mampu membeli jeroannya.
Disisi lain ada yang berpendapat bahwa soto bukanlah dari China melainkan dari India. Alasannya rasa jao to tidak mirip dengan rempah-rempah soto saat ini. Dan juga kebanyakan makanan China lebih memanfaatkan minyak daripada rerempahan.
India disebut berkaitan dengan asal muasal soto dikarenakan soto Madura yang mirip dengan Sothi Madurai. Sothi merupakan sup kare ringan yang berasal dari Madurai, Tamil Nadu, India. Perbedaan utama antara soto Madura dan Sothi Madurai adalah daging.
Orang India tidak menggunakan daging sapi sebagai isian seperti pada soto Madura dikarenakan kepercayaan mereka. tetapi mereka menggunakan sayuran dan ikan sebagai pengganti daging sapi. Sothi lebih banyak dijual di Malaysia saat ini dengan isian ikan yang dinamakan Fish Shoti.
5 Resep Soto di Indonesia Berdasarkan Daerahnya
Jika ditotal secara keselurhan, jumlah soto yang ada di Indonesia bisa mencapai 70 jenis dari tiap daerah. Perbedaan dari rasa soto hingga penyebutannya juga merupakan perkembangan dari resep baik itu yang berasal dari China atau India. Lepas dari itu, hasil dari perkembangan makanan ini masih bisa kita nikmati sampai sekarang.
Jadi langsung saja berikut ini akan dipaparkan resep soto daging sapi beserta asal daerahnya.
1. Resep Soto Daging Sapi Bening Madura
Soto Daging Sapi Madura adalah soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur. Soto ini memiliki cita rasa yang ringan, segar, dan menghangatkan yang cocok disantap saat pagi hari. Biasanya saya menyantap soto ini pagi hari setelah bersepeda.
Kamu bisa menemukan soto ini dengan mudah karena dapat dijumpai di pinggir-pinggir jalan, dengan penyajiannya memiliki pikulan yang melengkung.
Cara Membuat Soto Madura:
Bahan yang diperlukan:
- Daging sapi 400 gram potong dadu
- Air 3 liter
- Daun jeruk 4 lembar
- Lengkuas 2 cm
- Serai 3 batang
- Garam 1 sendok teh
- Gula 1 sendok teh
- Penyedap rasa kaldi sapi 2 sendok teh
- Kecap manis 3 sendok makan
Bumbu halus:
- Ketumbar bubuk 2 sendok teh
- Bawang merah 12 siung
- Bawang putih 6 siung
- Jahe 1 cm
- Kemiri 4 butir yang sudah di sangrai
- Merica putih bubuk 1 sendok teh
Bahan Pelengkap:
- Daun bawang irisan tipis
- Seledri irisan tipis
- Bawang merah goreng
- Jeruk nipis
- Telur ayam rebus
Langkah membuat soto daging Madura:
- Panaskan minyak pada wajan, tumis semua bumbu halus sampai beraroma harum.
- Pada saat menumis, tambahkan juga serai, daun jeruk, dan lengkuas lalu tumis lagi sampai matang. Angkat dan sisihkan.
- Rebus daging bersamaan tumisan bumbu tadi dan masak hingga daging dirasa empuk.
- Masukkan gula, garam, penyedap rasa kaldu sapi dan kecap manis sebagai kuah pada soto lalu aduk rata.
- Masukkan daging dan telur rebus pada mangkok lalu siram dengan soto. Tambahkan topping/bumbu pelengkap sesuai selera.
- Soto daging sapi Madura siap disajikan.
2. Resep Soto Daging Sapi Bening Sulung
Soto Sulung merupakan soto khas daerah Surabaya, Jawa Timur. Walaupun masih ada yang beranggapan soto ini berasal dari Madura tetapi asal-usulnya memang dibuat oleh orang Madura asli.
Ceritanya ia menyesuaikan citarasa soto Madura dengan lidah masyarakat setempat supaya hidangan sesuai dengan sekitar. Dinamakan soto sulung karena Madura saat itu sudah memiliki sajian soto sendiri. Berbeda dari soto lainnya, soto ini menggunakan jeroan dan daging sapi sebagai isiannya
Cara Membuat Soto Sulung:
Bahan yang diperlukan:
- Daging sapi 1 kg (bisa dicampur jeroan jika suka), dan sudah dicuci bersih
- Air 2 liter
- Udang kering yang sudah direndam air panas 100 gr, sudah dihaluskan
- Air jeruk nipis 2 sendok teh
- Daun bawang 2 batang dengan irisan tipis menyerong
- Bubuk kaldu daging sapi 1 sendok teh
Bumbu halus:
- Bawang merah 5 siung
- Bawang putih 5 siung
- Jahe 2 cm
- Kunyit bubuk ½ sendok teh
- Kemiri 3 butir yang sudah di sangrai
- Merica bubuk ½ sendok teh
- Garam secukupnya
- Gula jika perlu
Bahan pelengkap dan taburan:
- Bawang merah goreng
- Seledri yang sudah diiris halus
- Irisan jeruk nipis dan kecap jika suka
Bahan sambal, caranya direbus dan dihaluskan:
- Cabai rawit merah sesuai selera
- Kemiri 10 butir
Langkah membuat soto daging sulung:
- Rebus daging dan jeroan pada 2 liter air pada panci dengan api sedang. Rebus sampai empuk jika sudah potong berbentuk dadu.
- Saring kaldu rebusan daging dan sebagian kaldu dimasukkan daging dan sebagian lagi sebagai campuran bumbu tumis.
- Haluskan semua bumbu halus dengan ulekan atau blender dan jika sudah tumis sampai matang dan beraroma harum.
- Tambahkan udang halus pada tumisan tersebut dan sampai beraroma udang juga.
- Tambahkan setengah air kaldu yang sudah disisihkan dan masak sampai mendidih dan masukkan santan halus agar kuah menjadi bening dengan cara disaring.
- Tambahkan bubuk kaldu daging, merica bubuk dan air jeruk nipis 2 sendok teh.
- langkah terakhir tambahkan irisan daun bawang saat hampir matang. Angkat dan sajikan, bisa ditambahkan topping sesuai selera.
3. Resep Soto Daging Sapi Bening Sokaraja
Soto Sokaraja merupakan makanan soto khas Banyumas, memiliki kuah gurih yang biasa disebut sroto. Keunikan soto Sokaraja ini adalah terdapat sambal kacang yang digunakan sebagai pelengkap. Dan juga dilengkapi dengan remahan krupuk kanji.
Pada sroto dapat diisi aneka macam pilihan, seperti irisan daging ayam, ati ampela, irisan daging sapi, ampela, hingga suun.
Cara Membuat Soto Sokaraja:
Bahan yang dibutuhkan:
- Daging sapi 500 gram
- Suun 500 gram, tirisan dari rendaman air dingin
- Taoge pendek 50 gram yang sudah dicuci
- Kedelai goreng 150 gram
- Jahe 3 cm memarkan
- Serai 2 batang memarkan
- Lengkuas 2 cm memarkan
- Kecap manis 3 sendok makan
Bumbu halus:
- Bawang merah 7 butir
- Bawang putih 5 siung
- Kunyit bakar 3 cm
- Kemiri sangrai 5 butir
- Garam 1 sendok teh
- Merica bubuk ½ sendok teh
Bahan pelengkap:
- Irisan daun bawang dan seledri
- Bawang goreng
- Kerupuk kanji
Bahan sambal soto:
- 150 gram kacang tanah yang sudah digoreng dan dihaluskan
Bahan halus sambal soto:
- Cabai rawit merah 7 buah
- Bawang merah 3 butir
- Bawang putih 2 siung
- Garam 1 sendok teh
- Gula merah 1 sendok makan
- Air asam 1 sendok makan
- Air 200 ml
Langkah membuat soto daging Sokaraja:
- Haluskan semua bahan halus sambal soto dengan cara diulek. Pastikan bahan tercampur rata.
- Tumis bumbu halus sambal tersebut dengan 2 sendok makan minyak goreng. Aduk sampai sambal mengental lalu matikan dan angkat. Sambal soto sudah jadi.
- Rebus daging sapi yang sudah dipotong berbentuk dadu dengan air pada panci hingga setengah matang.
- Haluskan bumbu halus soto dengan diulek sampai halus dan tercampur merata. Lalu tumis pada wajan dengan minyak panas 2 sendok makan. Tumis sampai beraroma harum.
- Masukkan tumisan tadi pada rebusan daging sapi, lalu tambahkan serai, jahe, lengkuas, dan kecap manis secukupnya. Masak sampai daging dirasa empuk dan bumbunya meresap.
- Sajikan pada mangkok, lalu tammbahkan topping seperti soun lalu tuang kuahnya.
- Taburi dan tambahkan bahan pelengkap seperti daun bawang, seledri, bawang goreng, kedelai goreng, sambal soto, dan remahan kerupuk kanji.
- Soto daging sapi Sokaraja siap disajikan.
4. Resep Soto Daging Sapi Bening Padang
Oadang adalah salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan kelezatan kulinernya. Sama halnya daerah lain di Indonesia yang memiliki soto sebagai hidangan khasnya. Padang juga mempunyai hidangan soto khas padang. Uniknya soto padang menggunakan potongan daging sapi yang sudah digoreng.
Cara membuat Soto Padang:
Bahan yang dibutuhkan:
- Daging sapi 400 gram
- Irisan daun bawang 2 batang
- Ikat seledri 1 batang
- Kaldu bubuk 1 sendok teh
- Garam ½ sendok teh
- Air 2 liter
- Minyak goreng secukupnya
Bumbu halus:
- Bawang merah 8 butir
- Bawang putih 3 siung
- Jahe 2 cm
- Lengkuas 4 cm
- Garam 1 sendok teh
Bahan rempah-rempah:
- Serai memar 1 batang
- Daun salam 4 lembar
- Daun jeruk 3 lembar
- Bunga lawang 3 butir
- Cengkeh 8 butir
- Kapulaga 4 butir
- Kayu manis 2 cm
- Merica bubuk ½ sendok teh
- Jinten bubuk ¼ sendok teh
- Pala bubuk ¼ sendok teh
Bahan pelengkap:
- Soun secukupnya yang sudah direbus
- Tomat belah 4/secukupnya
- Perkedel kentang secukupnya
- Bawang merah goreng secukupnya
- Kerupuk pink secukupnya
- Sambal rawit rebus secukupnya
- Jeruk nipis secukupnya
Langkah membuat soto Padang:
- Rebus daging sapi yang sudah diiris pada panci sampai mendidih dan keluar kotorannya. Tiriskan lalu cuci kembali.
- Dalam panci rebus kembali daging dengan 2 liter air baru, masukkan daun bawang dan seledri. Masak sampai daging empuk. Angkat dan tiriskan daging tetapi untuk kuah tetap direbus.
- Panaskan sedikit minyak pada wajan dan tumis bumbu halus yang sudah diulek dan rerempaham sampai harum.
- Tumisan tadi tuangkan ke dalam panci rebusan, bumbui juga dengan kaldu bubuk dan garam. Masak hingga kuah mendidik lalu koreksi rata.
- Daging tadi dipotong seukuran dadu, lalu goreng pada wajan. Angkat, tiris dan sisihkan.
- Tata bahan pelengkap dan daging goreng pada mangkok saji, sirami dengan kuah dan tambahkan bawang goreng dan kerupuk pink.
- Soto padang siap disajikan, tambahkan juga irisan jeruk nipis.
5. Resep Soto Daging Sapi Bening Bandung
Soto khas Bandung ini sekilas hampir sama dengan jenis soto yang lain, kuahnya bening, dan memakai daging sapi. Tetapi yang membuat soto ini berbeda adalah karena tambahan lobak dan kedelai goreng di dalamnya.
Cara Membuat Soto Bandung:
Bahan yang diperlukan:
- Daging sapi 500 gram usahakan tanpa lemak
- Air 1,3 liter
- Daun salam 3 lembar
- Serai 2 batang sudah dimemarkan
- Lengkuas 2 cm sudah dimemarkan
- Jahe 4 cm sudah dimemarkan
- Garam 1 sendok teh
- Minyak goreng 4 sendok makan
- Daun bawang 2 batang irisan 1 cm
- Lobak 100 gram, sudah dikupas dan irisan tipis
Bumbu halus:
- Bawang merah 10 butir
- Bawang putih 6 siung
- Merica bubuk 1 sendok teh
Bahan pelengkap:
- Kacang kedelai putih yang sudah digoreng
- Seledri yang sudah diiris halus
- Bawang goreng
- Kecap manis 1 sendok makan
- Cuka 2 sendok teh atau 5%
- Sambal cabai rawit
- Jeruk 2 buah
- Jeruk limau/nipis potong 2 buah
Langkah membuat soto Bandung:
- Masukkan daging sapi, daun salam, lengkuas, serai, garam, dan jahe pada panci yang berisi air lalu tutup rapat.
- Masak hingga mendidih, jika daging dirasa empuk angkat dan potong berbentuk dadu kecil.
- Tumiskan bumbu halus pada wajan dengan minyak goreng panas. Tumis hingga harum, angkat.
- Ukur kaldu bekas rebusan tadi, dan masukkan sebagian kembali ke dalam panci.
- Panaskan panci tadi bersamaan dengan memasukkan potongan daging, tumisan bumbu, kaldu sapi, aduk sampai merata.
- Tambahkan juga daun bawang dan lobak. Masak sampai semua bahan matang, lalu angkat.
- Sajikan soto Bandung menggunakan mangkok saji, taburi juga dengan kedelai goreng, seledri irisan halus. Serta sajikan dengan bahan pelengkap lainnya sesuai selera.
Penutup:
Itulah tadi cerita dibalik makanan soto dan beberapa resep soto daging sapi bening nusantara. Setelah membaca artikel ini, para pembaca diharapkan mengetahui cerita sekilas tentang makanan soto dan juga memiliki beberapa resep cara membuat soto.
Dan ketika memasak daging, maka kita harus memotong dagingnya dengan menggunakan pisau, tetapi tidak memungkinkan jika potongan daging yang dibutuhkan ada banyak. Oleh karenanya, dapat menggunakan mesin pemotong daging . Yang diharapkan mempermudah memotong daging alot ataupun keras.
Sekian artikel dari saya, jumpa lagi di artikel berikutnya. Sa-yo-na-ra~ 🙂