Pada artikel ini saya akan menjelaskan macam macam kayu lunak dari berbagai negara. Sebelum lanjut ke pembahasan, saya akan menjelaskan secara singkat pengertian kayu serta perbedaan antara kayu lunak (softwood) dan kayu keras (hardwood). Oke, langsung saja kita lanjut ke pembahasan
Apa Itu Kayu dan Macam Macam Kayu Lunak?
Kayu merupakan bagian batang atau cabang serta rating tumbuhan yang mengalami proses lignifikasi atau pengayuan sehingga menjadikan tekstur kayu menjadi keras. Kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan lain sebagainya.
Mungkin banyak dari kalian yang belum mengenal jenis-jenis kayu yang ada. Padahal, itu adalah sebuah ilmu umum yang harus diketahui oleh setiap orang agar tepat dalam proses pembuatan maupun penggunaannya. Sekarang, mari kita belajar bersama sama mengenal jenis kayu lunak dan jenis kayu keras.
Macam Macam Kayu Lunak vs Kayu Keras
Jenis kayu dibagi menjadi dua macam yaitu jenis kayu lunak (softwood) dan jenis kayu keras (hardwood). Kayu tersebut dibagi menjadi dua jenis karena memiliki sifat fisik yang bervariasi serta kepadatan yang beragam. Kayu tersebut juga mempunyai kegunaan yang yang berbeda, seperti kayu lunak sering di gunakan untuk membuat kertas karena kepadatan dan struktur kerapatan kayunya yang sangat renggang dan mudah untuk dihancurkan. Berbeda dengan kayu keras yang sering digunakan untuk membuat sebuah furniture karena kepadatan dan struktur kerapatannya yang rapat dan kekerasan struktur kayunya.
Perbedaan Macam Macam Kayu Lunak (Softwood) dan Kayu Keras (Hardwood)
Berikut ini adalah beberapa perbedaan softwood dan hardwood diantaranya :
Softwood / Kayu Lunak / Kayu Daun Jarum
-
Kayu lunak hanya terdiri dari beberapa jenis sel.
-
Memiliki struktur yang relatif sederhana.
-
Sering tidak memiliki penampilan yang khas.
-
Memiliki kekerasan lebih rendah dibandingkan dengan Hardwood.
-
Biasanya digunakan untuk membuat mebel berkualitas tinggi atau untuk bahan baku lantai parket, deck atau konstruksi lain yang memerlukan keawetan lebih lama.
Hardwood / Kayu Keras / Kayu Daun Lebar
-
Bersifat lebih keras dan lebih berat.
-
Kayu keras terdiri dari proporsi yang sangat beragam dengan jenis sel yang berbeda
-
Mempunyai karakteristik yang unik.
-
Struktur serat kayu biasanya berbelok-belok dan sangat kuat ikatan antar pori-pori kayu.
-
Proses pengeringan lebih lama dibandingkan dengan kayu dari jenis daun jarum.
-
Kayu ini banyak digunakan untuk furnitur, panel dan dekorasi lainnya.
Macam Macam Kayu Lunak
Berikut ini adalah contoh macam macam kayu lunak yang berasal dari berbagai negara.
1. Pine / Pinus
Pine atau pinus tumbuh di bumi bagian utara, namun juga bisa ditemukan di Indonesia. Pinus sangat terjangkau dan ringan dengan finishing pucat sehingga cocok untuk dicat atau digambari. Karena warnanya yang terang dan pucat, pinus banyak digunakan untuk furnitur interior bergaya rustic atau tradisional, seperti kabin, farmhouse, dan pondok. Pinus tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan harwood seperti maple atau ek. Namun, pinus mampu menahan penyusutan dan pembengkakan.
Warna : Bagian dalam (heartwood) berwarna coklat kemerahan sampai sedang, biasanya terdapat garis-garis merah. Bagian luar (sapwood) berkisar dari kuning pucat sampai hampir putih.
Kepadatan : Halus dan ringan. 420 – 670 kg/m3.
Grain / Tekstur : Lurus.
Penggunaan Umum : furnitur, konstruksi, pintu, jendela, vaneer, plywood, interior kayu, pagar.
2. White Spruce
White spruce atau cemara putih pada dasarnya adalah tumbuhan beriklim dingin yang sebagian besar tumbuh di bagian bumi utara. Ada beberapa jenis tumbuhan sejenis cemara dan pinus yang tumbuh di Indonesia tapi bukan yang berjenis cemara putih dan tidak dimanfaatkan kayunya untuk furnitur. Kayu cemara banyak digunakan dan didistribusikan di Eropa. Kayu cemara putih dapat diubah dan dicetak dengan baik. Ini memiliki sifat yang baik dalam menahan paku dan sekrup. Namun, tidak begitu tahan terhadap pembusukan.
Warna : Bagian dalam (heartwood) berwarna putih krem hingga kuning muda atau merah kecoklatan. Tidak terlalu berbeda dengan warna bagian luarnya (sapwood).
Kepadatan : Cukup keras. 400 – 700 kg/m3.
Grain : Halus dan konsisten lurus.
Penggunaan Umum: Pulpwood, konstruksi kayu, bengkel tukang kayu, millwork, dan peti.
3. Red Cedar
Pohon cedar atau juga dikenal dengan pohon aras berasal dari kawasan Mediterania, Himalaya, dan juga Amerika Serikat dan Kanada. Pohon ini memiliki ciri khas daun yang sangat runcing dan hijau sepanjang tahun. Jenis cedar merah terkenal dengan ketahanannya terhadap pembusukan dan serangan serangga. Ini juga terkenal dengan baunya yang sangat harum, rata, dan mudah dibentuk. Namun, kayu ini sedikit susah menahan palu dan sekrup. Di pasar, kayu cedar banyak dipakai sebagai bahan baku untuk produk lemari pakaian dan sepatu.
Warna : Bagian dalam (heartwood) cenderung berwarna merah atau ungu-violet. Bagian luar (sapwood) berwarna kuning pucat atau keputihan.
Kepadatan : Tekstur keras dan ringan. 380 – 580 kg/m3.
Grain / Tekstur : Tekstur lurus dengan banyak simpul.
Penggunaan Umum : Pagar pos, lemari dan lapisan dada, ukiran, furnitur luar ruang, rumah burung, pensil, interior lemari, busur, dan barang-barang khusus kayu kecil.
4. Fir
Pohon fir memiliki kemiripan dengan pohon pinus dan cemara yakni masih dalam satu keluar Pinaceae. Sebagian besar pohon fir tumbuh di bagian bumi utara, Amerika Tengah, Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Pohon fir biasanya tumbuh di pegunungan. Kayu fir memiliki daya susut yang rendah dan stabilitas yang cukup baik. Kayu ini kjuga cukup kuat dan elastis.
Warna : Bagian luar (sapwood) berwarna kekuningan hingga putih kemerahan. Empulur segar bisa berwarna coklat kekuningan hingga kuning kemerahan. Namun, cepat gelap menjadi merah kecoklatan hingga ke merah gelap.
Kepadatan : Menengah dan cukup keras. 530 kg/m3.
Grain / Tekstur : Lurus dan polos, kadang-kadang bergelombang.
Penggunaan Umum : Veneer, plywood, dan konstruksi kayu.
5. Larch
Pohon larch adalah tumbuhan beriklim dingin yang tumbih di belahan bumi utara. Kayu larch memiliki ketahanan terhadap jamur yang tidak terlalu baik. Meski begitu, kayu larch cukup tahan lama dan sangat tahan terhadap pembusukan dan hama karena keberadaan resin alami yang dihasilkannya. Pola simpul pada teksturnya biasa ditemukan dan biasanya kecil.
Warna : Bagian dalam (heartwood) berwarna kuning sampai coklat kemerahan. Bagian luar (sapwood) hampir putih.
Kepadatan : Kekuatan yang sangat baik dan berat sedang. 500 – 550 kg/m3.
Grain / Tekstur : Lurus atau berputar dengan tekstur berminyak.
Penggunaan Umum : Veneer, tiang listrik, tiang pagar, lantai, pembuatan kapal, bengkel eksterior dan interior, dan konstruksi kayu.
6. Western Hemlock
Pohon western hemlock adalah tumbuhan asli Amerika Utara, dan tumbuh di sekitar hutan hujan pesisir Alaska dan British Columbia. Kayunya memiliki kekuatan dan berat yang cukup baik. Kayu ini dapat diubah, dibentuk, dan dihaluskan dengan mudah. Kayu western hemlock juga cukup baik dalam menahan paku dan sekrup, serta memiliki reputasi tahan terhadap serangga kecil. Meski begitu, penggunaan outdoor tidak begitu disarankan dan harus menggunakan finishing yang baik untuk menghindari pelapukan.
Warna : Bagian dalam (heartwood) berwarna coklat kemerahan. Bagian luar (sapwood) sedikit lebih terang warnanya.
Kepadatan : Lembut dan ringan. 500 kg/m3.
Grain / Tekstur : Lurus, dengan tekstur yang kasar dan tidak rata.
Penggunaan Umum : Kotak, palet, peti, plywood, framing, lemari, bengkel tukang kayu, dan penggilingan
7. Yew (European Yew)
Kayu yew berasal dari Eropa Selatan, Tengah, dan Barat. Bagian dalamnya (heartwood) sangat keras dan tahan lama. Kayu ini juga sangat elastis, sehingga mudah dilengkungkan tapi masih bisa tahan lama. Kayu yew juga tahan terhadap sebagian besar serangan serangga.
Warna : Bagian dalam (heartwood) berwarna coklat oranye hingga coklat gelap atau keunguan. Bagian luar (sapwood) biasanya merupakan pita tipis berwarna kuning pucat atau cokelat.
Kepadatan : Lembut, lentur, dan cukup berat. 670 kg/m3.
Grain / Tekstur : Lurus, dengan tekstur seragam yang halus.
Penggunaan Umum : Busur (panahan), veneer, pembuatan kabinet, furnitur, ukiran, dan alat musik.
Itulah macam macam kayu lunak yang berasal dari berbagai negara. Pengolahan kayu lunak (softwood) sama seperti pengolahan kayu pada umumnya, dapat diolah menggunakan mesin bubut kayu maupun secara manual. Namun dalam pengerjaannya perlu lebih berhati-hati karena sifatnya yang lebih mudah rusak jika dibandingkan dengan kayu keras (hardwood). Sekian artikel tentang macam macam kayu lunak, semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share.